Kameraliputan.com — Maros — Muchlis Ade Putra (23), pemuda asal Kabupaten Gowa yang dilaporkan tenggelam di air terjun Pung Bunga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, masih dalam pencarian.

Basarnas Makassar sendiri telah menerjunkan tujuh orang personil ke lokasi kejadian. Personil dilengkapi dengan peralatan pertolongan di air.

“Hari pertama pencarian belum membuahkan hasil dikarenakan arus masih deras disertai hujan, insya allah kami akan melanjutkan pencarian besok pagi,” ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, Minggu 11 Februari 2024.

Sebelumnya, pemuda yang diketahui berasal dari kabupaten Gowa ini, bersama keempat orang temannya berkunjung ke air terjun Pung Bunga di Kabupaten Maros untuk berekreasi.

Setibanya di lokasi, korban mencoba untuk masuk ke dalam sungai yang ternyata dalam, korban sempat berenang tapi karena arus yang  deras sehingga korban tenggelam.

Sementara, Camat Tompobulu. Yusriadi Arief SS, mengatakan “kejadian ini bermula ketika Muhlis bersama datang ke lokasi bersama empat orang temannya yaitu Farhan, Safar, Saldi, Syahrul datang ke lokasi untuk rekreasi.

“Mereka berangkat dari Kabupaten Gowa menuju ke air terjun Pung Bunga,” ujarnya.

Setelah sampai di lokasi, korban langsung turun di pinggir sungai.

“Korban sempat meminta pertolongan kepada teman-temannya namun karena tidak ada yang tahu berenang akhirnya, salah satu dari mereka atas nama Syahrul langsung melaporkan kepada warga untuk melakukan pertolongan,” teranngya.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Kecamatan Tompobulu, Melalui Pemerintah Desa Bonto Manurung. Telah memasang spanduk himbauan/larangan agar pengunjung tidak melalukan aktivitas apapun di sekitar Air Terjun Pung Bunga.

“Sejak memasuki musim penghujan, kami dari Pemerintah Desa dan Kecamatan telah memasang spanduk, apalagi bulan lalu baru saja ada korban di air terjun Liku Rambua, karna di musim penghujan seperti saat ini sangatlah rawan. Jadi kami meminta agar pengunjung bisa mematuhi larangan tersebut. Kita berdoa semoga korban bisa ditemukan besok” pungkas Camat Tompobulu. Yusriadi Arief SS

Pencarian dihentikan sore tadi, melihat debit air yang terus meningkat dan minimnya pencahayaan, sehingga pencarian dilanjutkan esok hari.

 

Pewarta: Guntur Rafsanjani