Kameraliputan.com — Maros — Sejumlah gejala atau ciri-ciri dapat dirasakan oleh penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan, salah satunya adalah demam berkepanjangan.

Kemudian diare berkepanjangan, nafsu makan menurun dan berat badan menurun drastis.

Jika merasakan gejala tersebut, kata dia, penderita bisa langsung memeriksakan diri ke puskesmas.

“Langsung saja ketemu dengan pengelola HIV di puskesmas untuk dites dan menjalani pengobatan, kita akan rahasiakan identitasnya,” ujarnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, virus ini menyerang sel-sel dalam tubuh manusia.

HIV adalah virus hidup di dalam darah manusia, cairan seksual, hingga ASI.

HIV sangat berbahaya karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Virus HIV tersebut membuat tubuh kesulitan melawan kuman, virus, jamur, dan penyakit lainnya.

HIV ini biasanya menyebar melalui hubungan seksual tanpa pengaman atau berbagi jarum suntik.

Infeksi HIV bisa menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh.

Sebelumnya, Kasus HIV di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengalami peningkatan.

Tercatat, sudah ada 100 kasus yang ditangani sejak tahun 20211 hingga April 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus merinci pada tahun 2011 hingga 2021, kasus HIV di Maros yang berobat hanya 23 kasus.

Kemudian tahun 2022 terdapat 32 kasus dan di tahun 2023 kemarin sebanyak 39 kasus.

Sementara, di tahun 2024 januari-April sudah ditemukan 6 kasus.

Rata-rata penderita HIV di Maros berada di usia remaja hingga 40 tahun. (*)