MAKASSAR | JURNALCELEBES.CO –  Sejumlah Kader Partai Nasdem di Gorontalo melalui dua organisasi sayap yakni Gemuruh dan Garda Pemuda, mendatangi Polda Sulsel melaporkan Video Syahrul Yasin Limpo yang beberapa hari telah beredar di Group Whatshapp warkop Pilwalkot.

Video SYL yang berdurasi beberapa menit menjadi viral, merupakan suatu penghinaan dan pencemaran nama baik. Pasalnya beredarnya video SYL, saat orasi dihadapan seluruh kader NasDem dalam kegiatan konsolidasi yang bertempat di Kantor DPW NasDem Sulsel.

Saat ditemui awak media di Polda, Ketua DPW Gemuruh NasDem Gorontalo, Tomi Laisa menyatakan saya menilai kemungkinan ada pihak-pihak atau oknum yang tidak senang bergabung Kakak Syahrul Yasin Limpo di Partai NasDem.

” Laporan kami berdasarkan berupa postingan video berinisial SB yang telah sebarkan melalui whatsapp Group Pilwalkot.” Ungkapnya, Jumat (25/5/2018).

Kata Tomi, mereka ini dengan sengaja mengedit, merubah cuplikan video dari objek yang sebenarnya, ini sama halnya mencederai Partai NasDem karena adanya penghinaan dan pencemaran nama baik.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Garda NasDem Gorontalo, Budiyanto Biya mengatakan bahwa jelas ini sangat merugikan Partai NasDem sebab melakukan persaingan politik secara tidak sehat dengan melakukan penyebaran konten yang melanggar kesusilaan melalui UU ITE Tahun 2008 dan 2011.

” Garda Pemuda dan Gemuruh kawali kasus ini hingga pihak kepolisian mengusut tuntas serta menangkap siapa pelaku yang mengedit dari video aslinya dan siapa saja yang menyebarkan, ” Tegas Budianto sapaan akrabnya.

Menghadapi suhu politik pemilu 2019 di Gorontalo berdampak negatif, kejadian seperti ini bisa merusak nuansa politik, dari perbuatan oknum atau pihak-pihak yang mencoba coba membuat gaduh Pilkada serentak, Tutupnya.  (*)

Editor : Wen