Makassar | JurnalCelebes.co – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Makassar menggelar Sosialisasi Updating Indikator Ekonomi Makro Kota Makassar yang diselenggarakan di Hotel Karebosi Condotel Makassar. Selasa, 30/10/2018.

Staf ahli Walikota bidang l Pemerintah Kota Makassar Drs. Azis Hasan M.Si yang Mewakili Walikota Makassar dalam sambutannya mengatakan dalam era globalisasi sekarang ini indikator makro ekonomi merupakan publikasi indikator kinerja pemerintah dalam melaksanakan tugas pembangunan khususnya peningkatan pertumbuhan ekonomi makro.

Tujuan sosialisasi yang digelar adalah untuk membantu para pengambil kebijakan, perencanaan dalam melaksanakan dan mewujudkan pembangunan daerah yang lebih efisien, efektif dan berkualitas.

“Dengan mengetahui sejauh mana perkembangan sektor sektor yang mempunyai kontribusi terhadap perkembangan perekonomian dikota Makassar tentunya kita bisa mengevaluasi perencanaan ekonomi makro”, ucap Azis Hasan.

Menurutnya ada dua fungsi utama indikator Makro ekonomi yaitu menganalisis perkembangan ekonomi saat ini dan memprediksi ekonomi dimasa yang akan datang.

“Inilah yang menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan ekonomi pemerintah suatu daerah,” ungkapnya.

Azis menambahkan secara konseptual indikator ekonomi merupakan ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian pembangunan dibidang ekonomi, karena sebagian indikator ekonomi makro merupakan turunan dari data produk domestik Reginal Bruto (PDRB)

“Indikator ekonomi lainnya adalah tingkat inflasi, tingkat pengangguran terbuka, pengeluaran riil perkapita, penanaman modal ekspor impor, serta berbagai faktor lainnya,”
terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, dr. Andi Hadijah Iriani mengungkapkan optimis dapat menyentuh angka 8,4 % sebelum memasuki tahun 2019.

“Saat ini Makassar menjadi yang tertinggi di Indonesia pertumbuhan ekonominya bahkan hingga akhir oktober ini, kita sudah menyentuh angka 8,2%”, ungkapnya.

“Tentu kita optimis di akhir tahun dapat mencapai 8,4%. Saat ini tidak ada kendala berarti yang kita hadapi selain kemungkinan adanya inflasi,” tambah Iriani.

Peserta yang hadir pada sosialisasi yakni semua camat, kasi ekbang, Para SKPD terkait diantaranya Disperindag, DP2, dunia Perbankan serta Lembaga Swadaya Masyarakat

Selain memberikan pemahaman kepada peserta mengenai indikator ekonomi makro. Pihak paniitia dan narasumber juga melakukan diskusi dan sesi tanya jawab.(*)

Editor : Wen