Makassar | JurnalCelebes.co – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto memaparkan mengenai infrastruktur yang menjadi salah satu bagian penting pembangunan Kota Makassar, di Gedung Tempo, Jalan Palmerah Jakarta. Rabu, 18/07/2018.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penilaian dalam Indonesia Attractiveness Index (IAI) 2018. IAI sendiri adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada daerah yang memiliki daya tarik disektor investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata.
saat pemaparan, Danny sapaan akrab Walikota Makassar ini berbicara terkait Infrastruktur di Kota Makassar seperti Pendestrian Bintang Lima, TPA Bintang Lima, pengoptimalisasian para Satuan Petugas (Satgas) Kebersihan hingga penggarapan pembangunan Tol Layang.
“Kota ini terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat progresif dari berbagai sektor, geliat kegiatan ekonomi sangat terasa. Selain kondisi sistem Pemerintah yang kondusif, posisi strategis, juga pertumbuhan berbagai ekonomi yang variatif dan daya tarik wisata serta dukungan infrastruktur yang terus kami dikembangkan,” ucap Danny yang saat pemaparan didampingi Kepala Inspektorat Kota Makassar, Andi Zaenal.
Berbagai potensi yang dapat mengantar Kota Makassar dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan bermartabat.
Apalagi kata Danny, pembangunan Tol layang yang perlahan telah dimulai ini dinilainya nanti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi disemua sektor.
“Kita sangat fokus pada pembangunan Tol Layang dan ini adalah salah satu antisipasi agar Kota Makassar yang semakin maju ini tidak mengalami kemacetan. Hal itu dilakukan agar jalur transportasi yang digunakan oleh para pedagang bisa lancar dan tidak akan terjadi keterlambatan perputaran perekonomian,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan beberapa inovasi kebijakan publik seperti Pasikola (Mobil antar jemput untuk anak sekolah di Kota Makassar), Makassar Home Care, Makassar Smart Card dan beberapa kebijakan lainnya yang mendapat pengakuan penting dari para juri.
Berikut nama juri yang memberikan penilaian yakni Bambang Harimurti (Tempo), Handi (Frontier), Faisal Basri (Pengamat Ekonomi) dan Aviliani (Pengamat Ekonomi).(*)
Editor : Wen