MAKASSAR|JURNALCELEBES.CO – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan (Sulsel) siap mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Kapolri Cup II di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), 3 sampai 8 Juli 2018, di Lapangan Basket Kawasan bisnis Mega Mas, Manado.
“Pertina Sulsel akan menurunkan 14 petinju untuk mengisi semua kelas yang dipertandingkan,” jelas Adi Rasyid Ali, Rabu (30/5/2018).
Di kejuaraan ini ada 14 kelas yang dibagi dua kategori, yakni elite woman enam kelas dan elite man delapan kelas. Batasan usia atlit minimal 19 tahun dan maksimal 40 tahun. Kelas-kelas yang dipertandingkan yakni, kelas 48 kilogram (Kg), 52 Kg Kg, 54 Kg, 57 Kg, 60 Kg dan 64 Kg untuk kategori elite woman. Sementara kategori elite man, 46 Kg, 49 Kg, 52 Kg, 56 Kg, 60 Kg, 64 Kg, 69 kg dan 75 Kg.
“Kami belum memastikan siapa saja petinju yang akan diutus. Sebab saat ini tim Komtek masih sementara melakukan seleksi atlet yang betul-betul berkualitas,” ujar Wakil Ketua DPRD kota Makassar ini.
Ia mengakui Petinju Sulsel saat ini cukup banyak. Sementara panitia pelaksana membatasai setiap kelas hanya bisa diikuti satu atlet dari satu daerah.
“Karena itu seleksi atlet harus selektif. Karena daerah lain juga menurunkan atlet terbaiknya,” ujar ARA yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Makassar ini.
Meski begitu ARA mengakui akan memprioritaskan atletnya yang masuk dalam Sulsel Prima untuk persiapan mengikuti Pra PON dan PON XX 2020 di Papua.
“Atlet yang kami siapkan ikut Pra PON tentu harus jadi prioritas. Mereka ini harus punya jam terbang yang banyak. Event ini juga sekaligus jadi ajang untuk mengukur kemampuan atlet Sulsel di level nasional sekaligus mengintip kekuatan lawan,” katanya.
Komisi Bimtek Pertina Sulsel, Firmanto Muis danAlberth Lala’ar mengakui sudah mengantongi sejumlah nama yang akan masuk dalam skuad tim Sulsel persiapan Piala Kapolri Cup Manado. Namun ia mengakui nama yang ada saat ini belum final.
“Kita masih akan melihat perkembangan para atlet. Sebab semua kemungkinan bisa saja terjadi. Apalagi masih ada waktu sekitar satu bulan untuk mempersipkan diri,” katanya.
Firmanto mengaku akan selektif memilih atlet. Apalagi ada target yang dibebankan oleh Ketua Pertina Sulsel. Meski begitu ia mengaku optimis bisa meraih hasil maksimal.
“Untuk bisa merealisasikan target harus ditunjang dengan persiapan yang baik. Kapolri Cup II ini tidak hanya diikuti petinju Indonesia tetapi juga petinju dari negara lain,” timpal Albert.
Pada Kapolri Cup 1 di Jambi, satu dari tiga petinju Sulsel, Blasius Kuruop yang turun di kelas 64 Kg meraih medali perak. Anggota TNI yang bertugas di Yon Sipur 10 Kodam XIV Hasanuddin ini hanya kalah angka tipis daripetinju Pelatnas Jawa Barat yang memang sarat pengalaman, Michael Manopo.
Ketua Harian Pertina Sulsel, DR Joni Muis, M.Pd menambahkan sejak awal kepengurusan Pertina Sulsel konsentrasi dalam hal pembinaan atlet menju PON XX di Papua, khususunya pembinaan petinju usia muda.
“Sejak terpilih pada 2017 lalu kami langsung bekerja. Kami sudah mempersiapkan banyak atlet untuk menghadapi sejumlah event yang akan digelar di Indonesia. Yang paling dekat Kapolri Cup II di Manado’’ katanya.(*)